REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Aksi dukungan masyarakat untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum surut. Di Surabaya, sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya menghadiahkan dua buah parsel, masing-masing berisi obat kuat serta lem dan racun tikus kepada Plt Pimpinan KPK Johan Budi, Senin (30/3).
Parsel tersebut dibuat oleh mahasiswa, dan diserahkan kepada Johan Budi secara khusus oleh rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono. Penyerahan parsel dilakukan di hadapan ratusan mahasiswa yang menghadiri acara kualiah umum mengenai pemberantasan korupsi di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya.
"Parsel ini merupakan simbol bahwa kami mendukung penuh penguatan KPK dan mendukung KPK untuk menyelesaikan kasus-kasus besar yang sampai saat ini menggantung," ujar Sukadiono.
Menurut dia, obat kuat adalah simbol agar KPK harus tetap kuat di tengah tekanan kekuasaan dan kriminalisasi. Obat kuat itu, menurut sang Rektor, terwujud dalam dukungan masyarakat yang demikian besar terhadap KPK.
"Sedangkan racun dan lem tikus ini berarti KPK harus meracun dan menjerat semakin banyak koruptor," ujar Sukadiono.
Menerima dukungan yang antusias dari warga kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Johan Budi menyampaikan terimakasih. "Ini menjadi penyemangat kami. KPK masih eksis hingga hari ini berkat dukungan publik, termasuk mahasiswa," ujar Johan.