Selasa 31 Mar 2015 10:17 WIB

'Jangan Tutup Situs Islam Tanpa Ada Bukti'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Netizen pertanyakan situs Islam diblokir, tapi situs PKI dibiarkan.
Foto: Republika
Netizen pertanyakan situs Islam diblokir, tapi situs PKI dibiarkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Departemen Dakwah PP  Persaudaraan Muslimah (Salimah), Ustazah Ika Abriastuti mengatakan, seharusnya pemerintah memanggil pengelola situs-situs Islam terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.

"Panggil dulu para pengelolanya. Lalu diminta keterangan soal situsnya, jangan menutup situs tanpa ada bukti kalau situs tersebut mendorong gerakan radikal, itu tidak adil," kata Ika, Selasa, (31/3).

Kalau langsung ditutup, ujar Ika, masyarakat yang terbiasa mencari informasi dari situs-situs itu akan merasakan dampaknya. Situs-situs Islam itu isinya hanyalah kisah-kisah Alquran, Hadis, kisah-kisah Nabi, nasehat dalam Islam. Hanya bersifat umum saja, tak ada upaya mendorong pembaca melakukan tindakan radikal.

"Mengajak orang ke masjid, sholat jamaah itu merupakan kegiatan amar makruf nahi mungkar karena Allah akan meminta petangungjawaban manusia terhadap hal itu. Lihat kemungkaran tidak boleh diam harus menasehati, situs-situs Islam isinya kebanyak seperti itu, bukan radikal."

Melawan kemungkaran yang paling ringan, adalah menolak dengan hati nurani. "Ibarat orang tak punya kekuasaan, dan suara, setidaknya kalau diajak berbuat maksiat, menolak dengan hati." 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement