REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Redaksi Arrahmah mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang memutuskan kebijakan secara sepihak. Menurutnya, banyak hal yang sebenarnya bisa dibicarakan bersama untuk meluruskan maksud dan tujuan situs Arrahmah.com.
"Jelas kecewa, kami tidak pernah memuat konten yang mengajak pembaca untuk masuk ISIS," ujar AZ.Muttaqin, Selasa (31/3).
Muttaqin mengatakan, jika persoalan pemerintah untuk memerangi ISIS maka pendekatan yang harus dipakai sebenarnya harus melalui pendekatan personal kepada masyarakat. Bukan kemudian memblokir situs. Apalagi, Muttaqin mengaku pemerintah telah salah sasaran memblokir situsnya.
Muttaqin malah mempertanyakan mengapa tidak konten yang ada di Youtube misalnya yang diblokir ketimbang website yang sebenarnya malah tidak bermuatan ISIS sama sekali.
Muttaqin berharap pemerintah bisa bersikap arif dalam menentukan radikal atau tidak radikal sebuah situs. Pihaknya tetap mendesak pemerintah untuk mengembalikan website mereka.