REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein menyatakan Kongres Luar Biasa (KLB) tetap digelar sesuai jadwal yakni pada Sabtu (18/4) mendatang di Surabaya Jawa Timur. Menurutnya, persiapan KLB 100 persen dan tidak mungkin ditunda.
"Sejauh ini persiapan KLB sudah 100 persen. Kami tidak terpengaruh dengan pernyataan pak Menpora (Imam Nahrawi) yang meminta KLB ditunda, itu permintaan yang kami tidak bisa dimengerti. Pokoknya, KLB sejauh ini masih aman-aman saja," kata Djohar saat ditemui di kantor PSSI pusat, Jakarta, Selasa (31/3).
Djohar menambahkan, intervensi yang dilakukan oleh pihak Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidaklah tepat. Seharusnya pemerintah mendukung langkah PSSI. Sebab KLB sendiri bertujuan untuk meneruskan roda kepengurusan yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Maka tidak secara
Selain itu, pria yang kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI untuk periode berikunya itu mengharapkan agar KLB berjalan lancar. Tidak hanya itu dia juga meminta agar pihak manapun tidak megganggu jalannya KLB tersebut.Justru berbagai elemen pecinta sepak bola harus mendukung terselenggaranya KLB.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi meminta kepada PSSI agar menunda KLB pada bulan April nanti. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (KLB) itu beralasan penundaan KLB bertujuan baik. Yakni agar PSSI lebih fokus untuk membawa sepak bola Indonesia berprestasi di ajang Sea Games 2015 di Singapura.
Sebenarnya, Menpora juga tidak hanya mengimbau kepada PSSI untuk tidak menyelenggarakan event besar seperti kongres, sebelum Sea Games. Imam sendiri mengaku jika pihaknya merasa tidak menggangu proses pergantian kepengurusan PSSI.