REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai meloloskan tiga klub lagi untuk laga Indonesia Super League (ISL) 2015,
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) masih punya empat klub yang belum melengkapi dokumen. Ketua Tim Verifikasi BOPI, Iman Suroso akan menunggu kelengkapan dokumen empat klub tersebut hingga jam 12 malam ini, Selasa (31/3).
"Kita akan tunggu hingga jam 12 malam ini," kataIman Suroso kepada Republika Online (ROL) di Jakarta, Selasa (31/3).
Empat klub yang belum lengkapi syarat tersebut adalah Persebaya Surabaya yang masuk ke kategori karena tidak memiliki legalitas klub. Sedangkan tiga klub lainnya berada di kategori D verifikasi BOPI.
Gresik United masih belum mempunyai SIUP artinya legalitas klub ini masih dipertanyakan BOPI. Begitupun dengan laporan pajak si Kebo Giras ini yang belum diterima BOPI. Permasalahan lainnya yang merundung Gresik adalah kontrak pemain dan pelatih, pembinaan klub usia dini dan kegiatan sosial.
Pelita Bandung Raya (PBR) juga bermasalah dengan laporan keuangan dan pajaknya. Klub yang disebut-sebut bangkrut itu juga belum bayar kontrak stadion. Karena memang, The Boys are Back belum punya stadion sendiri untuk menjamu tim lawan.
Arema Indonesia kini masih terjerat dengan laporan keuangannya. Jangankan itu Arema masih belum punya akte pendirian klub. Bahkan ada laporan yang menyebutkan Singo Edan belum bayar gaji pemain musim lalu. Permasalahan Arema lainnya seperti laporan pajak dan kegiatan sosial klub juga belum diserahkan.
Pada verifikasi yang dilakukan BOPI, Arema masuk pada kategori D yang belum melengkapi seluruh persyaratan. BOPI menegaskan, jika empat klub belum melengkapi dokumen persyaratan verifikasi BOPI, maka klub yang bersangkutan harus menunggu ISL tahun depan.