Rabu 01 Apr 2015 00:54 WIB

Ridwan Kamil: Proyek Di GBLA Harus Tetap Jalan

Rep: C01/ Red: Bayu Hermawan
Gelora Bandung Lautan Api
Foto: bandung.go.id
Gelora Bandung Lautan Api

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang saat ini masih dalam tahap pembangunan dikabarkan sedikit amblas. Padahal rencananya GBLA akan digunakan sebagai lokasi seremoni pembukaan PON ke XIX 2016.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil belum bisa memberi banyak komentar terkait hal tersebut. Ia masih akan melakukan rapat terkait kondisi GBLA, dan rencana seremoni PON 2016.

Melalui rapat tersebut, ia juga menyatakan akan segera merumuskan tim khusus yang akan mengerjakan area-area proyek di GBLA.

"Intinya, situasi di GBLA, proyek harus jalan terus," ujarnya saat ditemui di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Selasa (31/3).

Terkait isu amblas, Ridwan menyatakan perlu ada kajian terlebih dahulu. Sebab keamblasan tanah, atau penurunan tanah tidak dapat dilihat oleh kasat mata.

Karena itu, jika memang terbukti ada penurunan tanah di GBLA, Ridwan akan membentuk tim untuk memperbaiki dengan teknologi sehingga isu penurunan tanah tersebut bisa diselesaikan.

Ridwan juga memastikan pemerintah tidak mungkin akan melakukan kegiatan berskala masif di tempat yang tidak memungkinkan dari sisi keamanan.

"Sesederhana itu saja, saya tidak terlalu khawatir. Yang disebut mengkhawatirkan itu kalau sudah ada problemnya, terus tidak ada upaya perbaikan," katanya.

Serupa dengan Ridwan, Ketua DPRD Kota Bandung Isa Subaja juga enggan berkomentar dari segi teknis terkait isu amblas GBLA. Ia menyatakan akan terus melihat perkembangan isu tersebut. Isa menilai masih terlalu dini untuk berkomentar.

"Ini masih bergulir, masih berproses," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement