Rabu 01 Apr 2015 17:23 WIB

Keunikan Masjid Al Amanah Bandung

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agung Sasongko
Masjid Al Amanah
Foto: Wordpress
Masjid Al Amanah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid yang satu ini akan menyita perhatian mata setiap yang melintas di Jl Mekarmulya, Kelurahan Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Ada beberapa alasan mengapa masjid ini mencuri perhatian mata.

Selain berada di tepi jalan dengan halaman parkir yang cukup luas, masjid yang diresmikan Juli 2011 ini juga tergolong megah. Dan satu lagi yang membuat masjid ini terbilang unik yaitu banyaknya tulisan kaligrafi di setiap dindingnya. Tulisan kaligrafi tersebut tak hanya di bagian luar dinding, tapi juga di sekeliling bagian ruangan masjid.

Karena banyaknya kutipan  ayat Alquran dan hadis pada bagian dinding luar dan dalam, Masjid Al Amanah ini pun layak dijuluki masjid ‘’kaligrafi’’. Ada alasan mengapa masjid yang dibangun oleh seorang pengusaha makanan olahan ini dihiasi dengan tulisan kaligrafi.

Menurut penuturan Sekretaris Yayasan Al Amanah, Drs Nanang Supiana, tulisan kaligrafi sengaja dibuat di hampir setiap sudut masjid dengan tujuan agar dibaca oleh siapapun yang masuk ke dalam masjid tersebut. ‘’Tujuannya positif yaitu mendorong kaum muslimin membacanya. Kalau dia tidak bisa membacanya tentu akan mencari tahu apa isi bacaan kaligrafi tersebut,’’kata dia.

Keunikan lainnya dari masjid dua lantai yang memiliki lima kubah, empat kubah kecil dan satu kubah besar (yang berarti lima rukus Islam), yaitu di bagian dalamnya. Jika Anda duduk tepat di bagian tengah ruangan masjid dan menengadah ke atas akan terlihat bentuk bulat ruangan kubah utama.

Pada ruangan kubah dengan diameter sekitar lima meter tersebut terdapat lukisan langin berwarna biru dan awan putih. Bila Anda menengadah dalam beberapa menit, suasana hati akan terasa tenang dan nyaman, layaknya memandang ke langit lepas. ‘’Membuat kaligrafi dan lukisan langit dan awan itu merupakan ide donator tunggal masjid ini,’’ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement