Sabtu 04 Apr 2015 10:17 WIB

Hari Satwa Liar Sedunia, Wali Kota Ajak Adopsi Hewan Liar

Rep: c11 / Red: Dwi Murdaningsih
Menyayangi binatang kucing merawat hewan peliharaan (ilustrasi)
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Menyayangi binatang kucing merawat hewan peliharaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari hewan liar sedunia atau World Stray Animal Day jatuh pada Sabtu 4 April 2015. Untuk memperingati hari tersebut, Walikota Jakarta Selatan, Syamsudin Noor datang pada acara hari hewan liar yang bertajuk 'Aku dan Mereka Berbagi Cinta di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta.

"Pemerintah Daerah mengucap syukur atas adanya kegiatan ini, karena ini bentuk dari kepedulian kita terhadap makhluk hidup," kata Syamsudin, Sabtu (4/4).

Acara tersebut didedikasikan untuk mengingat satwa domestik seperti kucing dan anjing yang terlantar. Pawsleague menjadi penggagas untuk memperingati hari hewan liar. Ada juga komunitas hewan liar yang ikut bergabung seperti Yayasan Peduli kucing dan House of Stray.

"Dalam acara ini kami ingin menularkan kecintaan pada hewan, karena banyak yang terlantar jadi banyak juga tindakan kesewenang-wenangan," kata ketua pelaksana acara, Dyah Ayu.

Adapun permasalahan satwa liar di Jakarta masih seringkali diabaikan. Penyebabnya yakni populasi berlebihan. Kemudian satwa liar sering menerima perlakuan tidak baik, akibat mindset kebanyakan orang menganggap hewan tersebut hama dan juga penyebaran penyakit menular.

Dalam acara ini mengajak pengunjung untuk sterilisasi, dilakukan penggalangan dana dari yayasan peduli kucing dan house of stray. Penggalangan dana dengan penjualan tiket, bagi hasil booth dan vaksin bersubsidi.

Selain itu juga ada vaksininasi yang dibantu oleh dinas peternakan dan hewan. Vaksin rabies gratis dengan pengadaan dari dinas, namun pengunjung tetap  harus bayar untuk penggalangan dana. Untuk pengunjung yang datang juga bisa mengadopsi hewan. Tak hanya itu, dalam kesempatan ini juga ada talkshow mengenai hewan-hewan secara lebih lanjut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement