Sabtu 04 Apr 2015 14:34 WIB

Bengawan Solo Siaga II

Sungai Bengawan Solo
Sungai Bengawan Solo

REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, memberlakukan siaga II dalam menghadapi banjir Bengawan Solo di Bojonegoro, dengan ketinggian air mencapai 14,45 meter, Sabtu pukul 13.00 WIB.

"Bojonegoro masuk siaga II dalam menghadapi banjir luapan Bengawan Solo, sejak Sabtu pagi pukul 07.00 WIB," jelas Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom.

Ia menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro, masuk siaga II dengan ketinggian air mencapai 14,13 meter, sejak pukul 07.00 WIB.

"Kenaikan air Bengawan Solo rata-rata sekitar 5 centimeter/jam, dan harus dipantau setiap jam sekali, sebab sudah masuk siaga II," jelas dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan naiknya air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, disebabkan memperoleh pasokan air dari Kali Madiun dan Ngawi, dan sekitarnya, selain pengaruh hujan lokal. "Di Madiun dan Ngawi, terjadi banjir sejak sehari lalu," tandasnya.

Sesuai data di UPT Bengawan Solo, ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi, mencapai 8,20 meter, Sabtu pukul 13.00 WIB.

"Air Bengawan Solo di Ngawi, masih cenderung naik," jelas petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jayadi.

Namun, lanjut dia, pada waktu bersamaan di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro,di bawah siaga banjir, tapi ada kecenderungan naik dengan ketinggian 27,98 meter.

Sementara itu, di Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, Lamongan, juga naik dengan ketinggian masing-masing 7,51 meter (siaga II), 5,25 meter (siaga II), 3,90 meter (siaga I) dan 1,71 meter (siaga I).

Menghadapi ancaman banjir di daerahnya, Bupati Bojonegoro Suyoto, menginstruksikan jajarannya yang terlibat dalam penanganan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi banjir luapan Bengawan Solo.

"Kami sudah menginstruksikan seluruh jajaran kami untuk waspada, dan meminimalkan jumlah kerugian dan korban," katanya, menegaskan.

Ia memperkirakan ketinggian air Bengawan Solo di daerahnya, tidak akan masuk siaga III (15,00 meter), sepanjang tidak ada tambahan hujan dari daerah hulu dan lokal.

"Kami sudah menyediakan berbagai kebutuhan dalam menghadapi banjir luapan Bengawan Solo, mulai kebutuhan sembako bagi pengungsi korban banjir, tenda pengungsian, perahu karet, juga yang lainnya," papar Kasi Pencegahaan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno, menambahkan.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement