REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), KH Maman Abdurrahman mengatakan, saat ini umat Islam sedang direndahkan dari berbagai aspek, baik politik, ekonomi, budaya. Dakwah melalui media Islam malah dikira mengajarkan radikalisme dengan ditutupnya situs-situs Islam.
"Umat Islam di Indonesia ini Ahlussunnah Wal Jamaah yang moderat dalam praktek agama. Maka sungguh disayangkan penutupan situs-situs Islam tersebut dengan tudingan radikalisme," kata Maman, Sabtu (4/4).
Sekarang, ujar dia, malah ada paham radikal dari negara lain yang disambut dengan baik kedatangannya tapi dakwah umat Islam ditekan. "Pemerintah harus memikirkan peristiwa di Sampang, Madura."
Menurut Maman, untuk menghadapi ini semua, umat Muslimin harus memperkuat akidah. "Politisi muslim jangan hanya saling berebut kekuasaan, ingin menjadi ketua parpol."
Untuk menegakkan syariat yang benar, ujar dia, caranya dengan memilih parpol Islam. Namun parpol yang dipilih jangan yang pemimpinnya suka bertengkar.