REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Kiai dan ulama se-Jawa Timur (Jatim) diajak untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Hal itu dikemukakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengajak kepada seluruh dalam acara pembukaan Bahtsul Masail Syuriyah PWNU Jatim di Pondok pesantren Mambaul Ulum, Denanyar, Jombang, Sabtu (4/4)
Bahtsul Masail sebagai tradisi intelektual kaum Nahdliyin, menurut Marwan, menjadi forum yang strategis bagi para kiai untuk merumuskan berbagai usulan-usulan dan dukungan kepada pemerintah yang berdampak pada kesejahteraan rakyat.
"Seperti Bahtsul Masail pada Munas Alim Ulama tahun 2012 di Kempek Cirebon yang berinovasi dengan membagi pembahasan dalam tiga forum, yaitu Bahtsul Masail Diniyah Qonuniyah, Bahtsul Masail Diniyah Waqi’iyah, dan Bahtsul Masail Diniyah Maudlu’iyah," ujar Menteri Marwan dalam siaran pers.
Peran serta kiai dan ulama se-Jatim, kata dia, setidaknya bisa memberikan landasan keagamaan bahwa semua upaya untuk membantu beberapa program pemerintah merupakan suatu ibadah.
"Ulama dan kiai penting untuk memberikan landasan keagamaan kepada masyarakat agar mempunyai niat ibadah dalam membantu program pemerintah," kata politikus PKB tersebut.
Dukungan kiai dan alim ulama, menurut Marwan, bisa diwujudkan melalui beberapa forum keagamaan yang rutin dilakukan seperti acara Bahtsul Masail. "Kiai bisa mengajak masyarakat berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah melalui forum istighotsah, tahlilan, dan sebagainya," tandasnya.
Selain itu, sebut Marwan, pondok pesantren di bawah kepemimpinan para kiai dan ulama bisa menyiapkan beberapa kader NU untuk menjadi pendamping desa.
"Pesantren juga bisa diberdayakan dengan melakukan kegiatan pelatihan bagi santri dan warga desa lainnya, di bidang pengelolaan dan pengembangan usaha produktif berbasis pertanian dan ekonomi kreatif perdesaan," ujarnya.