REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Kelompokmilitan Houthi dan sekutunya bentrok dengan militan lokal di Aden Ahad (5/4). Saksi mata mengatakan, pertempuran senjata dan penembakan telah merusak pelabuhan di kota tersebut.
ICRC menyalahkan koalisi Arab Saudi yang terlambat mengirimkan bantuan. Mereka baru mendapatkan persetujuan untuk terbang membawa pasokan medis dan stafnya.
ICRC berharap dua pesawat dapat diterbangkan Senin (6/4). Brigjen Ahmed Asseri mengatakan, Houthi melarang penerbangan dari Sudan mendarat di Sanaa. Sehingga hanya penerbangan asal Turki yang diizinkan untuk mengevakuasi warga negara asing.
Militan pendukung Hadi mengatakan, 36 kelompok Houthi dan sekutunya tewas di distrik Mualla, Aden. Sedangkan pendukung Hadi sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal. Kelompok Houthi awalnya terus maju ke arah pelabuhan.
Namun, mereka terdesak dan mundur kembali ke pangkalan militer. Pendukung Hadi saat ini telah dilengkapi dengan peralatan dan logistik yang cukup untuk mengendalikan kota Aden kembali.