REPUBLIKA.CO.ID, KABUL-- Taliban Afghanistan menerbitkan biografi pemimpin tertinggi mereka, Mullah Mohammed Omar. Biografi tersebut dikeluarkan untuk memperingati 19 tahun kepemimpinannya.
Belum diketahui secara pasti, apa alasan Taliban menerbitkan biografi Mullah Omar. Beberapa pengamat menduga, tindakan tersebut lantaran bertumbuhnya paham ISIS di Afghanistan dan banyaknya Taliban yang membelot dan memilih bergabung dengan ISIS.
Biografi pemimpin Taliban yang misterius tersebut ditulis dalam 5.000 kata di situs utama milik Taliban. Dalam bografi itu di ceritakan tentang semua fakta Omar, termasuk mengenai kelahirannya dan bagaimana Mullah Omar diasuh.
Seperti dikutip dari BBC News, Omar diketahui lahir pada tahun 1960 di Desa Chah-i-Himmat, Khakrez, Kandahar. Pria berusia 55 tahun itu diketahui berasal dari marga Tomzo dan suku Hotak. Pemimpin Taliban itu merupakan anak dari Moulavi Ghulam Nabi, seorang tokoh masyarakat di Afghanistan.
Namun, ia harus menghadapi kenyataan dan menjadi yatim ketika masih berusia lima tahun. Sepeninggal ayahnya, Omar dan keluarga pindah ke provinsi Uruzgan. Mullah Omar memutuskan bergabung ke kelompok Jihadis, setelah adanya serangan dari pasukan Uni Soviet di Afghanistan sekitar tahun 1980-an.
Saat itu ia masih duduk di sekolah madrasah. Dituliskan, salah satu alasan Mullah Omar memilih bergabung menjadi jihadis untuk memenuhi panggilan agama. Seperti seorang ksatria, pria yang disebut paling menggemari senjata granat RPG-7 itu, ikut berperang melawan Rusia pada tahun 1983 dan tahun 1991. Dalam dua pertempuran itu Omar terluka sebanyak empat kali dan kehilangan mata kanannya.
Berkat kegigihannya lah Omar pun dianugerahi gelar Amir Al-Mukmin, gelar yang diberikan kepada pemimpin yang saleh dan jasa Omar yang mampu mengambil alih kota Kabul dan mendirikan Islamic Emirate of Afghanistan.
Yang menarik dalam biografi tersebut, disebutkan Omar merupakan sosok yang sangat karismatik, yang selalu hidup dalam kesederhanaannya serta memiliki selera humor yang tinggi. Ia juga dikenal sebagai kepribadian yang tenang, tak mudah emosi, ramah, dan rendah hati.
Disebutkan pula, Omar tidak memiliki rumah ataupun rekening bank asing. Hingga saat ini Mullah Omar tak pernah diketahui keberadaannya. Namun ia dikatakan masih tetap berhubungan dengan berbagai peristiwa dan kehidupan sehari-hari Afghanistan.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat bahkan menawarkan hadiah 10 juta dolar, bagi siapa saja yang menemukan Mullah Omar. Ia belum pernah terlihat lagi sejak invasi pimpinan AS ke Afghanistan pada 2001 silam. Mullah Omar dikenal sangat mendukug pemimpin Alqaidah Usamah bin Laden.