REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pasukan khusus Paris berhasil membebaskan seorang sandera asal Belanda yang diculik pada 2011 oleh ekstrimis Mali, Senin (6/4).
Sandera tersebut, Sjaak Rijke sebenarnya diculik bersama dua orang lainnya, namun nasib mereka tidak diketahui. Militer mengatakan penyelamatan Rijke berlangsung pada pukul 5,00 pagi di Mali utara. Beberapa militan berhasil ditangkap. Tidak jelas kelompok mana yang sebenarnya menahan Rijke.
Hanya saja, video Rijke diunggah oleh kelompok Alqaidah pada November lalu. Sekitar 3.000 pasukan Prancis ambil bagian dalam misi menstabilkan Mali yang dikuasai ekstrimis Alqaidah.
Rijke diculik oleh ektrimis pada November 2011 dari sebuah asrama di Timbuktu. Warga Swedia Johan Gustafsson dan warga Afrika Selatan Stephen Malcolm juga ikut diculik.
Militer Prancis tidak mengungkit tentang Gustafsson dan Malcolm. Pihak berwenang mengatakan Rijke telah dievakuasi ke basis operasi Prancis di Tassalit. Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders mengatakan Rijke dirawat oleh staf kedutaan Belanda.
''Ini adalah berita fantastis untuk Sjaak dan keluarganya. Saya senang dan lega bahwa periode ini bisa diakhiri,'' kata Koenders dilansir AP.