REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rustam Effendi menilai kerajinan batu akik dapat mengurangi kenakalan dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja di daerah itu. Sebab, kerajinan batu akik dapat membuat peminatnya mengalihkan niat jahat ke sesuatu yang positif.
"Animo masyarakat menekuni kerajinan batu akik yang tinggi dapat mengurangi pergaulan remaja yang dapat merusak diri dan masa depannya," kata Rustam Effendi di Pangkalpinang, Senin (6/4).
Untuk itu, menurut dia, pihaknya akan terus mengembangkan potensi usaha batu akik melalui berbagai kebijakan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia mencontohkan kebijakan PNS diwajibkan memakai batu akik, bantuan dan pelatihan kepada perajin dan lainnya.
"Saat ini perekonomian masyarakat melemah akibat harga timah anjlok dan diharapkan kebijakan batu akik ini dapat membantu masyarakat meningkatkan usahanya," ujarnya.
Menurut dia, maraknya batu akik ini tentu masyarakat khususnya para remaja akan disibukkan untuk mencari dan mengasah batu-batu akik berkualitas.
"Saat ini tingkat kenakalan remaja cukup tinggi dan diharapkan boomingnya batu akik ini dapat menekan kenakalan, kriminalitas di kalangan remaja," ujarnya.