REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Persebaya Surabaya dan Arema Cronus dinyatakan gagal ikut QNB League (nama baru dari Indonesia Super League/ISL), Badan Profesional Olahraga Indonesia (BOPI) malah pertimbangkan kesempatan luntuk dua klub bermasalah itu melengkapi syarat. Padahal tenggat verifikasi BOPI telah berakhir pada Rabu (1/4).
Sekretaris BOPI, Heru Nugroho mengatakan usai Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi X DPR-RI, Senin (6/7). BOPI diminta berikan kesempatan lagi bagi dua klub tersebut. Sehingga laga yang sedang berjalan tidak terhenti. Hingga kini, BOPI masih mendiskusikan pertimbangan itu untuk dilakukan.
“Mau gimana lagi mereka minta begitu,” kata Heru kepada Republika Online (ROL), Selasa (7/6). Saat BOPI berhadapan dengan Komisi X. Heru tak merasa ditekan. Ia malah merasa heran dengan permintaan Komisi X itu. Sebab itu, BOPI hanya mempertimbangkan permintaan Komisi X DPR-RI.
“Kami tak merasa ditekan. Hanya saja saya heran dengan itu,” kata Heru. Persebaya dan Arema masih punya segudang masalah internal. Apalagi seluruh syarat yang diberikan BOPI nyaris tidak bisa dipenuhi. Namun, dengan segudang masalah itu.
Dua klub petarung liga profesional Indonesia itu masih bisa berlaga. Bahkan kedua klub bermasalah itu bisa mendapatkan poin dari laga awal yang mereka hadapi. Arema berhasil tahan imbang Persija 4-4 di stadion Kanjuruhan, Sabtu (4/4) .
Tak mau ketinggalan dengan Arema. Persebaya juga ikut bertandinG pada Ahad (5/4). Bajul Ijo kala itu harus berhadapan dengan Mitra Kukar yang baru lolos verifikasi saat injury time pemenuhan syarat BOPI. Hingga usai babak, klub berlambang hiu dan buaya itu berhasil bawa poin penuh setelah taklukan Mitra Kukar, 1-0.