Selasa 07 Apr 2015 15:16 WIB

AS Minta Sanksi Iran Dihapus Bertahap

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Iran dan kelompok negara P5 yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan China berada di Swiss guna memenuhi tenggat 31 Maret untuk mencapai kesepakatan program nuklir Iran.
Foto: VOA
Iran dan kelompok negara P5 yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan China berada di Swiss guna memenuhi tenggat 31 Maret untuk mencapai kesepakatan program nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menegaskan pada Senin (6/4), sanksi terhadap Iran harus dihapus secara bertahap di bawah perjanjian nuklir Iran. Gedung Putih juga berupaya meyakinkan Kongres untuk menjaga kerangka kesepakatan yang telah dicapai bersama Iran, Kamis (2/4).

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, tak ada ambiguitas mengenai permintaan AS terkait pengangkatan sanksi Iran. Ia mengatakan AS tetap meminta sanksi diangkat secara bertahap sesuai  kesepakatan akhir. Namun, menurutnya rincian masih harus dinegosiasikan.

"Kami tak pernah pada posisi meminta semua sanksi dihapus di hari pertama," ujar Earnest.

Earnest mengatakan, AS ingin melihat komitmen Iran dalam mematuhi kesepakatan. Menurutnya Iran akan lebih mungkin untuk mematuhi, jika tahu sanksi bisa diterapkan kembali.

Earnest menambahkan Gedung Putih juga sedang berupaya keras meyakinkan Kongres dan kritikus lain untuk menjaga kerangka kesepakatan.

Tapi Earnest tak memungkiri, masih banyak isu yang harus disepakati sebelum tenggat akhir pada 30 Juni. Perundingan dengan Iran telah menyatakan sanksi akan segera dicabut jika kesepakatan akhir ditandatangani.

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement