Selasa 07 Apr 2015 19:40 WIB

'Jokowi yang Pertama Kali Usul Mencalonkan Megawati'

 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri),  pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9).   (Antara/R. Rekotomo)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri), pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres IV PDI Perjuangan di Bali pada 8-12 April 2015 akan mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan periode 2015-2020. Prosesi itu diakui sudah mewujudkan demokrasi musyawarah dan mufakat.

"Pengukuhan Ibu Megawati untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai ketua umum PDI Perjuangan selama lima tahun ke depan, merupakan wujud dari proses demokrasi musyawarah mufakat dan demokrasi terpimpin," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, Selasa (7/4).

Ahmad Basarah menjelaskan, keputusan mengusung kembali Megawati untuk melanjutkan kepimpinannya sebagai ketua umum DPP PDI Perjuangan, telah diputuskan pada rapat kerja nasional (Rakernas) di Semarang pada September 2014.

"Usulan tersebut, pertama kali dilontarkan oleh Presiden terpilih Joko Widodo saat menyampaikan sambutannya yang kemudian direspons positif oleh peserta Rakresnas," katanya.

Usulan tersebut, kata dia, kemudian menjadi salah satu keputusan Rakernas yang kemudian terus disosialisasikan pada konsolidasi kader dan organisasi di setiap tingkatan, mulai dari pengurus anak cabang (PAC), pengurus cabang (PDC), hingga pengurus daerah (DPD).

Keputusan mengusung kembali Megawati menjadi ketua umum DPP PDI Perjuangan periode 2015-2020, kata dia, sudah menjadi keputusan di semua tingkatan. Sehingga, kata dia, konsolidasi kader dan organisasi sudah selesai.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement