REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Mario Steven Ambarita membobol keamanan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru, Riau, dan bersembunyi di roda pesawat maskapai Garuda Indonesia tujuan Jakarta pada Selasa lalu (7/4).
Padahal, pengamanan Bandara SSK II selama ini terkenal sangat ketat. Terlebih lagi karena keberadaannya berada satu wilayah dengan Lapangan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin.
Komadan Lanud Roesmin Nurjadin, Kol (Pnb) Muhamad Khairil Lubis, menjelaskan bahwa pihaknya bersama manajemen Bandara SSK II dan Manajemen Garuda Indonesia telah sama-sama meninjau lokasi di ujung landas pacu (run way) bagian sisi utara. Sebab, kuat dugaan Mario berhasil membobol keamanan Bandara SSK II melalui jalur tersebut.
"Kita perkirakan penumpang itu masuk lewat runway sisi utara," kata Kolonel Khairil Lubis kepada wartawan.
Ia menjelaskan area landas pacu bagian utara berdekatan dengan gudang kargo Bandara. Namun, ia belum menjelaskan detil bagaimana Mario bisa luput dari pantauan petugas jaga di gudang kargo.
Menurut dia, pihak Lanud Roesmin Nurjadin juga merasa bertanggung jawab terhadap terjadinya insiden itu. Sebabnya, runway Bandara SSK II juga menjadi fasilitas militer khususnya untuk skadron F-16 dan Hawk 100/200. "Pengamanan Bandara kita juga bertanggung jawab. Makanya, ini pelajaran penting untuk kita bersama," katanya.