REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto belum bisa memastikan apakah ledakan yang terjadi di Tanah Abang, Rabu (8/4) satu jenis dengan bom yang digunakan kelompok teroris. Meski demikian, bom yang menggunakan paku dan baut biasanya digunakan oleh kelompok radikal dari Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Kita lagi buka-buka file apakah kelompok yang udah pernah atau belum," ujar Rikwanto, di Bareskrim Polri, Kamis (9/4).
Rikwanto juga tidak menyebutkan secara spesifik apakah ledakan tersebut bom. Pasalnya, secara ilmiah tidak terdapat detonator dan sumbu. Namun, Rikwanto juga tidak memungkiri apabila masyarakat menyebut ledakan tersebut bom.
Sejak ledakan tersebut, Mabes Polri langsung menerjuknkan tim gegana. Beberapa pihak diminta konfirmasi terutama yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut Rikwanto, bungkus plastik dan benda-benda lainnya masih terlihat baru. Karena itu, kesimpulan sementara benda yang diduga bom tersebut belum lama ditaruh dilokasi ledakan. "Bukti-bukti masih dianalisa," katanya.