Kamis 09 Apr 2015 23:42 WIB

Pengangkatan Wakapolri Sebaiknya Libatkan Presiden

Rep: C23/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Andhika Wahyu
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hukum Tata Negara Andi Irman Putra mengatakan sebaiknya proses pengangkatan wakapolri bisa melibatkan presiden di dalamnya. Walaupun, tambahnya, tanpa melibatkan presiden pun tidak akan jadi masalah.

Karena tidak ada aturan yang menganjurkan untuk melibatkan presiden. "Lebih bagus melibatkan presiden, biar dia tahu. Karena kalau ada apa-apa dengan kapolri, maka yang melaksanakan tugasnya adalah wakapolri," ucapnya pada Republika, Kamis (9/4).

Walaupun demikian, lanjut dia, kewenangan penunjukan wakapolri, bisa juga berada di tangan presiden. "Ini terjadi jika kapolri mengajukan nama-nama calon pada presiden. Nanti presiden yang memilih," tuturnya.

Sebelumnya, Kabagpenum Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan untuk posisi Wakapolri, dipilih melalui mekanisme Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). Setelah Wanjakti selesai menyimpulkan nama calon Wakapolri akan dilaporkan ke Presiden. "Presiden sebagai kepala negara yang menilai," ujarnya di Bareskrim Polri, Kamis (9/4).

Ia melanjutkan, presiden sebagai kepala negara, kata Rikwanto, berhak tahu calon Wakapolri. Bahkan terhadap jabatan lainnya, Presiden juga perlu tahu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement