Jumat 10 Apr 2015 09:30 WIB

Anggota DPR Ditangkap di Bali, Ini Kata Johan Budi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Plt Pimpinan KPK Johan Budi saat menghadiri acara diskusi di ICW, Jakarta, Selasa (24/3).
Foto: Republika/Wihdan H
Plt Pimpinan KPK Johan Budi saat menghadiri acara diskusi di ICW, Jakarta, Selasa (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK. Dalam OTT tersebut, KPK menangkap beberapa orang yang salah satunya anggota DPR.

"Saya baru bisa membenarkan satu penyelenggara negara sekitar pukul 22.00 WITA di daerah Sanur, Bali. Memang yang bersangkutan diduga anggota DPR," kata dia di gedung KPK, Jumat (10/4).

Namun, Johan masih enggan menyebut siapa yang tertangkap tangan tersebut. Dia mengaku masih akan memastikan ke penyidik KPK terkait namanya. "Ini yang belum dapat informasi, tapi akan segera kita pastikan dan informasikan," ujar dia.

Johan memastikan bahwa penangkapan ini terkait dugaan tindak pidana korupsi. Saat ini, kata dia, anggota DPR yang tertangkap tangan itu sedang dalam perjalanan dari Bali menuju Jakarta. "Belum (di KPK), masih mau ke sini," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement