REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah tudingan putra mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto yang mengatakan jika ia turut mendorong terjadinya kisruh dan perpecahan di internal Partai Golkar.
"Yang berkonflik kan bukan saya. Yang berkonflik kan antar dua pengurus. Kita memang dibelakang kan, saya tidak di depan kan. Silakan saja siapapun yang ngomong," katanya di istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (10/4).
JK menjelaskan, dirinya pun sempat memberikan solusi baik kepada Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Namun, ia mengaku kesulitan mempertemukan kedua kubu yang bertikai itu.
"Dua duanya malah saya sebenarnya waktu konflik itu saya ketemu semua. Berikan solusi-solusi. Cuma tidak ada yang mempertemukan, sulit sekali saya pertemukan," ujarnya.
Sebelumnya, Tommy mencurigai JK turut berperan dalam pecahnya partai berlambang pohon beringin itu. Melalui akun Twitternya, ia pun berkicau terkait tudingannya itu.
"Siapa dalang di balik Perpecahan Partai Golkar?? Jangan tanya Pak J & K karena beliau pasti akan bilang tidak tahu. Silakan artikan sendiri," kicau Tommy di akun Twitter-nya, Jumat (3/4).