Jumat 10 Apr 2015 22:32 WIB

Oknum Polisi Perantara Suap Politikus PDIP Anggota Polsek Menteng

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Gedung KPK
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Metro Menteng, Jakarta Pusat, AKBP Gunawan membenarkan ada salah satu anggotanya tertangkap tangan oleh KPK. Penangkapan itu terjadi di Sanur, Bali bersamaan dengan penangkapan politikus PDIP Adriansyah.

"Benar, ada anggota saya bernama Agung Krisdianto (tertangkap tangan KPK)," katanya saat dihubungi, Jumat (10/4).

Agung merupakan anggota kepolisian berpangkat Brigadir Satu (Briptu) yang saat ini bertugas di unit Shabara Polsektro Menteng. Namun, kata Gunawan, keberadaan Agung di Bali bukan dalam rangka tugas dinas.

"Dia pergi tanpa seizin dinas," ujar dia.

Seperti diketahui, KPK menangkap tiga orang terkait dugaan tindak pidana korupsi. Ketiganya dicokok di lokasi yang berbeda.

Dua di antaranya ditangkap di Hotel Swiss Bel di Sanur Bali dimana salah satunya adalah politikus PDIP Andriansyah.

Sementara satu orang lagi yang ditangkap yakni Agung Krisdianto. Dia diduga menjadi perantara dalam dugaan suap yang melibatkan politikus PDIP itu. 

Sementara satu orang pengusaha bernama Andrew Hidayat ditangkap di sebuah hotel di kawasan Senayan, Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement