REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- PT Pos Indonesia cabang Tulungagung, Jawa Timur mulai menyalurkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) senilai Rp600 ribu per rumah tangga sasaran (RTS), diawali dari wilayah pusat kota setempat dengan jumlah penerima sebanyak 1.777 RTS.
"Untuk tahap pertama di wilayah kota kami bagi dalam dua gelombang, hari ini sebanyak tujuh desa/kelurahan dan besok (Minggu, 12/4) sebanyak enam desa/kelurahan," kata Kepala PT Pos Indonesia cabang Tulungagung, Indro Sumartono di sela-sela penyaluran dana PSKS di Kantor Pos Tulungagung, Sabtu (11/4).
Di wilayah kerjanya, Indro menyampaikan penyaluran bantuan dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu dijadwalkan bertahap hingga akhir April.
Tahap pertama dikonsentrasikan di pusat kota Tulungagung dan Trenggalek selama dua hari (Sabtu-Ahad). Selebihnya, lanjut dia, penyaluran dana PSKS untuk kecamatan di luar kota dijadwalkan mulai 14-30 April 2015.
"Penyaluran dana (PSKS) secara resmi dilakukan di kantor pos pembantu di masing-masing kecamatan. Namun ada beberapa yang direncanakan dilakukan di kantor kecamatan atau desa sesuai kebutuhan," ujarnya.
Besaran dana PSKS yang diberikan pada setiap rumah tangga sasaran pada triwulan pertama 2015 ini adalah sebesar Rp600 ribu. Jumlah itu, menurut keterangan Indro, adalah akumulasi selama tiga bulan jatah dana bantuan PSKS yang menjadi hak setiap RTS yang telah ditetapkan pemerintah pusat, yakni Rp200 ribu per bulan.
"Ini merupakan jatah bantuan (PSKS) untuk periode Januari, Februari dan Maret yang disalurkan pada bulan April," jelasnya.
Secara keseluruhan, Indro Sumartono mengatakan jumlah penerima dana PSKS di wilayah Kabupaten Tulungagung tidak berubah dari data penerima program yang sama 2014, yakni sebanyak 57.203 RTS.
Demikian pula halnya untuk wilayah Trenggalek yang masih terdaftar sebanyak 55.513 RTS.