REPUBLIKA.CO.ID, NIMRUD -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengunggah sebuah video online yang menunjukkan penghancuran kota kuno Nimrud di Irak. Video tersebut mengkonfirmasi laporan bulan lalu yang menyatakan, ISIS merusak salah satu harta arkeologi terbesar Irak.
Dilansir BBC News Ahad (12/4), video menunjukkan mereka menghancurkan kota kuno Nimrud dengan buldoser dan kemudian meledakkan bahan peledak di atas reruntuhan kota. Upaya ISIS menyerang Nimrud dan beberapa situs kuno lain di Irak dilakukan, untuk apa yang mereka sebut perang melawan berhala.
Video menunjukkan militan menggunakan alat-alat berat tersebut untuk memotong aliran listrik dan menghancurkan artefak. Setelah itu mereka meletakan sejumlah besar peledak untuk meratakan situs.
Banyak harta bersejarah dari Nimrud memang telah dipindahkan ke sejumlah museum di luar negeri. Namun sejumlah patung raksasa seperti patung lamassu, binatang bersayap dengan kepala manusia, masih berada di Nimrud.
Sebelumnya pada Maret lalu, kementerian pariwisata Irak mengatakan ISIS juga menggunakan mesin berat untuk menghancurkan Asyur. ISIS juga dilaporkan membakar sebuah perpustakaan di Mosul, yang menampung 8.000 naskah kuno.
Selama ini ISIS kerap menghancurkan situs arkeologi di lokasi-lokasi yang dikuasainya. Sekitar 1.800 dari 12 ribu situs arkeologi di Irak telah dihanturkan ISIS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika