Ahad 12 Apr 2015 16:10 WIB

Gadis 9 Tahun Hamil Diperkosa 10 Militan ISIS

Rep: C07/ Red: Ilham
Seorang gadis 9 tahun hamil setelah disandera dan diperkosa oleh militan kelompok Negara Islam. Foto ini merupakan pengungsi dari Irak Yazidi yang dibebaskan ISIS sejak ditawan pada 11 Agustus 2014.
Foto: reuters
Seorang gadis 9 tahun hamil setelah disandera dan diperkosa oleh militan kelompok Negara Islam. Foto ini merupakan pengungsi dari Irak Yazidi yang dibebaskan ISIS sejak ditawan pada 11 Agustus 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, IRAK -- Seorang gadis sembilan tahun dari etnis minoritas Yazidi hamil setelah diperkosa oleh kelompok militan ISIS. Hal tersebut diungkapkan seorang pekerja bantuan yang dikutip oleh harian Inggris.

Menurutnya, karena usianya dan kondisi fisik yang lemah, gadis yang tidak disebutkan namanya ini terancam meninggal saat melahirkan. "Apa yang diterima gadis ini menyebebkan derita dan meninggalkan luka secara mental dan fisik karena trauma," kata Yousif Daoud, seorang pekerja bantuan yang berbasis di Kanada, dikutip UK Express. "Bahkan operasi caesar berbahaya," tambahnya.

Gadis tersebut dilaporkan diperkosa oleh 10 orang dan merupakan salah satu dari lebih dari 200 wanita Yazidi dan anak-anak yang dibebaskan minggu ini, setelah delapan bulan dikurung. Para pekerja bantuan mengatakan, sudah banyak perempuan dan anak-anak yang juga dijadikan budak seks oleh kelompok ISIS.

Mereka yang menjadi korban ini akan malu ketika mereka melihat keluarga mereka lagi. "Jika mereka menikah, suami mereka tidak akan membawa mereka kembali jika mereka hamil. Dan itu jelas, bahwa bayi tidak akan pernah diterima. "

Suku Yazidi, yang  bukan merupakan Muslim atau Arab, dan memiliki kepercayaan sinkritisme yang dianggap memiliki praktek iman yang aneh. Pada Rabu lalu, ISIS membebaskan sebanyak 216 warga Yazidi. Mereka adalah korban penculikan saat ISIS merebut wilayah Sinjar pada pertengahan 2014.

Kekejaman yang dialami oleh budak seks Yazidi pernah dirilis sebelumnya oleh Amnesty International pada November 2014. Dalam laporan setebal 87 halaman itu, termuat cerita seorang anak perempuan yang diperkosa berulang kali dan dijual sebagai budak seks ISIS.

Laporan itu mengungkapkan, selain dijual, anak-anak Yazidi juga diberikan pada tentara ISIS sebagai “hadiah”.

sumber : Al Arabiya
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement