REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak dikeluarkannnya rekomendasi Arema Cronus dan Persebaya untuk mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 memnbuat induk sepak bola dunia, FIFA menyurati Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Dalam surat yang tujukan pada Menpora Imam Nahrawi, teratanggal, Jumat (10/4) itu, FIFA mengancam akan menjatuhi sanksi kepada Indonesia. Selain itu surat yang dibuat FIFA, atas nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) FIFA, Jerome Valcke tertulis FIFA minta agar tidak mengintervensi PSSI sebagai induk sepak bola tertinggi di Indonesia.
Kemudian, Valcke menjelaskan juga menuliskan bahwa langkah yang dibuat Menpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan sejumlah persyaratan dalam proses verifikasi menyalahi statuta FIFA.
Terkait ancaman itu FIFA tersebut, manajer Persebaya Surabaya, Hary Ruswanto memilih bungkam. Sebelumnya, ribuan orang, yang tergabung dalam kelompok Arek Suroboyo Pecinta Persebaya, menggelar aksi teatrikal.
Aksi tersebut, mereka ingin menunjukkan kepedulian kepada tim kesayangan Persebaya Surabaya, yang tak bisa tampil di Indonesia Super League (ISL). Aksi teatrikal massal tersebut berlangsung di Taman Bungkul Jalan Raya Darmo Surabaya, Ahad (12/4). Mereka mengecam juga BOPI dan Menpora.