REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Tak terlalu mirip permainan bola voli, dan pastinya bukanlah sepak bola. Sepak takraw memiliki keunikan tersendiri. Tapi bisakah olahraga kuno dari Asia ini menjadi lahan medali bagi Australia?
Jika anda tak pernah melihat permainan sepak takraw, bisa jadi anda keliru menebaknya sebagai permainan bola voli. Dalam banyak hal, kedua olahraga ini memiliki kesamaan, kecuali bahwa sepak takraw dimainkan dengan kaki.
Para pemainnya harus bergerak cepat, fleksibel, dan tangkas, memadukan kemampuan dalam permainan bola voli dengan olahraga seperti sepak bola.
Tujuan dari sepak takraw adalah melempar bola melewati net dengan kaki, tanpa membuatnya jatuh ke lantai arena.
Sejarah sepak takraw sendiri dimulai pada abad ke-13, dan sangat populer di Thailand, Indonesia, Malaysia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Meski bukan olahraga yang banyak diketahui warga Australia, namun perlahan tapi pasti, sepak takraw mendapat momentumnya di negeri kanguru.
Pada bulan Mei, Australia akan bertanding di Kejuaraan Dunia Sepak Takraw Piala Raja ke-30, yang akan diselenggarakan di Bangkok, Thailand.
Ini akan menjadi momen pertama kalinya bagi Australia untuk bermain penuh secara tim. Tak hanya itu, tim Australia juga menggalang dana online untuk membantu menutupi ongkos perjalanan mereka.
Tim Australia meliputi pemain-pemain dari seluruh negara bagian dengan 4 pemain dari Logan City di tenggara Queensland. Logan, baru-baru ini, menjadi tempat pertama di Australia yang membangun fasilitas sepak takraw.
Konselor asal Logan, Laurie Smith, mengatakan, ia tadinya tak mengerti olahraga apa yang dimainkan sekelompok orang di sebuah lapangan, saat ia melintas.
"Saya sedang mengemudi dan melihat sekelompok orang memainkannya di lapangan basket tua. Saya turun dan bertanya mereka bermain apa, dan mereka bilang nama olahraga itu adalah sepak takraw," ceritanya baru-baru ini.
Laurie mengatakan, Dewan Kota Logan berharap bahwa makin banyak orang bisa memainkan olahraga ini sehingga kompetisi reguler bisa digelar di wilayah itu.
"Saya cukup senang ketika pertama kali memberitahukan kalau ada pemain sepak takraw yang berlaga di Piala Raja Thailand, berasal dari Logan, Queensland," tuturnya.
Ia kemudian meneruskan, "Jika orang-orang mencari tahu di google, mereka akan melihat bahwa sepak takraw sangat besar di Asia dan Piala Raja sendiri adalah kompetisi kehormatan bagi sepak takraw. Pasti menyenangkan kala kita bisa menyelenggarakan kompetisi internasional sepak takraw di Logan."
Veng Thao, 20 tahun, telah bermain sepak takraw selama 12 tahun.
Ia lahir di Melbourne dan pindah ke Brosbane ketika berusia 5 tahun, tapi asal-usulnya adalah etnis 'Hmong' - etnis di wilayah pegunungan China, Vietnam, Laos, dan Thailand.
"Ayah mengenalkan saya pada olahraga ini ketika saya berusia 8 tahun, jadi sejak saat itu saya sudah memainkannya," aku Veng.
Ia berharap bisa mewakili Australia di Piala Raja 2015, bulan depan.
Untuk saat ini, komunitas sepak takraw di kota Logan menginginkan pertambahan jumlah pemain, tanpa mengenal kemampuan dan latar belakang etsnis mereka.
Komunitas ini mengutarakan, saat ini, sebagian besar pemain berasal dari keturunan Asia.
Tapi Veng mengatakan, siapapun boleh bergabung dan bermain. "Jika anda ingin belajar, saya akan mengajarkannya," ujarnya.
Informasi lebih lanjut mengenai sepak takraw Australia, bisa dibuka di tautan ini.