Senin 13 Apr 2015 15:13 WIB

WNI Tolak Dievakuasi, Yusran: Pemerintah tak Bisa Memaksa

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
 Sejumlah warga sipil meninggalkan kota Aden dan Sanaa, Yaman, Senin (6/4).
Foto: Reuters/Khaled Abdullah
Sejumlah warga sipil meninggalkan kota Aden dan Sanaa, Yaman, Senin (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Percepatan Evakuasi Yaman, Yusran mengatakan pihaknya tidak bisa memaksa sejumlah WNI yang belum mau keluar dari wilayah Yaman.

"Kita tidak bisa memaksa WNI di Yaman yang tidak mau ikut evakuasi," ujar Yusran, seperti tertulis dalam rilis yang diterima, Senin (13/4).

Namun, lanjut Yusran, negara tetap harus menjalankan tanggung jawab perlindungannya. Oleh sebat itu, tim akan terus menyampaikan himbauan dan memberikan pengertian.

Adapun sebanyak 90 WNI yang dievakuasi dari Yaman direncanakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pagi ini. Mereka dievakuasi dengan menggunakan pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara.

Sedangkan Selasa besok, sebanyak 360 WNI dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, pukul 10.00 WIB menggunakan charter flight.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement