REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Golkar kubu Abu Rizal Bakrie (Ical), Bambang Soesatyo mengatakan rotasi pada anggota DPR Golkar haruslah dilihat secara obyektif.
Menurutnya Jangan sampai kebijakan ini dilihat sebagai dari sisi satu kubu ingin menyingkirkan kubu lain. Ia menilai kebijakan rotasi mestinya tak perlu disikapi secara berlebihan.
Bambang menjelaskan kalau anggota DPR harusnya siap ditempatkan dimana saja. Esensi anggota DPR, kata dia, adalah mengabdi pada rakyat.
"Jadi jangan diarahkan isu rotasi upaya menyingkirkan satu kubu oleh kubu lainnya," ujarnya, Senin (13/4).
Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menambahkan rotasi dilakukan untuk penyegaran. Dia menjelaskan kalau Golkar membutuhkan kemampuan para anggotanya yang dirotasi.
Ia mencontohkan, misalkan si A lebih optimal di komisi VII, maka dia dipindah disitu. "Jadi esensinya agar kader Golkar di DPR lebih optimal dalam bekerja," katanya.
Sebelumnya pekan lalu Fraksi Partai Golongan Karya kubu Ical menggeser pendukung Agung yang duduk di sejumlah komisi dan alat kelengkapan DPR strategis.
Setelah Zainuddin Amali, Yayat Biaro dan Adies Kadir, kini kubu Ical juga menggeser Fayakhun Andriadi, Meutya Viada Hafid dan Dave Laksono. Surat rotasi tiga pendukung Agung itu diterbitkan pekan lalu.