REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berencana menghapus premium di kota-kota besar dan menggantinya dengna produk baru yang kadarnya di bawah RON 92.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengaku mendukung rencana tersebut meskipun dirinya belum mendengar secara langsung dari Pertamina.
"Saya rasa tidak masalah. Suatu saat, kita memang harus hilangkan RON 88 (premium) dan memakai RON 92 atau 95 karena baik untuk lingkungan," kata Sofyan di kantornya, Kamis (16/4).
Rencananya, Pertamina akan mulai melakukan penghapusan premium pada bulan depan. Sofyan menilai hal itu adalah inisiatif yang bagus.
"Artinya Pertamina bisa mencari harga yang lebih baik. Memang, tujuan pemerintah Premium itu harus hilang," ujarnya.