Kamis 16 Apr 2015 13:51 WIB

Kondisi Prajurit yang Jatuh di Acara Pembaretan Jokowi Sudah Stabil

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bilal Ramadhan
Pesawat F-16 telah ditutupi terpal putih di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/4).(ANTARA/Widodo S. Jusuf).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Pesawat F-16 telah ditutupi terpal putih di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/4).(ANTARA/Widodo S. Jusuf).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Seorang prajurit TNI terjatuh saat menjadi bagian dalam simulasi penanggulangan terorisme dalam acara pembaretan Presiden Joko Widodo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4). Sempat dilarikan ke Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Jakarta Pusat, kondisi prajurit itu kini sudah sadar dan stabil.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Mahanan Simorangkir, prajurit tersebut sempat mengalami luka yang cukup serius. Namun, usai dilarikan dan mendapatkan perawatan di RS Mintoharjo, kondisi prajurit itu sudah mulai stabil.

''Kondisinya sudah sadar dan stabil,'' ujar Manahan ketika dikonfirmasi, Kamis (16/4).

Manahan menambahkan, prajurit yang terjatuh itu teridentifikasi berasal dari Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) TNI AL. Sebagai salah satu tim Anti Teror di Satuan Khusus TNI AL, Denjaka memang masuk dalam bagian Satuan Anti Teror TNI yang ikut ambil bagian pada atraksi simulasi pembebasan sandera dalam tindakan terorisme di upacara pembaretan sekaligus pengangkatan Presiden Joko Widodo sebagai warga kehormatan Pasukan Khusus TNI.

Dalam insiden tersebut, seorang prajurit sempat tertahan di atas Gedung Jenderal Soedirman, Mabes TNI. Prajurit itu terlihat kesulitan untuk meluncur lantaran tali sling yang menahan badannya macet. Setelah beberapa menit, prajurit tersebut akhirnya berhasil turun. Namun, meski sempat tersangkut di tengah gedung yang memiliki ketinggian 30 meter, prajurit itu akhirnya terjatuh dari ketinggian sekitar puluhan meter.

Prajurit itu kemudian langsung mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis yang memang sudah bersiaga sejak awal acara. Dengan dibantu oleh prajurit TNI lainnya, prajurit yang terlihat sempat tak sadarkan diri itu langsung dimasukkan ke mobil Ambulance. Perisitiwa ini pun disaksikan langsung oleh para peserta upacara, termasuk Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, dan Kepala Staff di tiga angkatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement