REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Irak melakukan kritik terkait operasi militer Saudi ke Yaman. Konflik Yaman merupakan masalah dalam negeri yang mesti diselesaikan secara internal negara itu.
Perdana Menteri Irak, Haider Al Abadi mengatakan kepada wartawan, Rabu (15/4) bahwa "Tidak ada logika bagi Saudi untuk melakukan operasi militer ke Yaman. Dia menyatakan pada The New York Times kalau masalah Yaman adalah masalah dalam negeri.
Namun pemimpin Irak mencoba meluruskan maksud pernyataannya itu ke pemerintah AS, "Niat saya bukan untuk mengkritik siapa pun. Kita berada di perahu yang sama di wilayah tersebut. Jika ada yang membuat lubang di perahu itu, kita semua akan tenggelam,” ujarnya, Kamis (16/4).
Irak, kata Haider menambahkan, telah menderita karena perang. Maka itu Irak sangat sensitif terhadap perang. "Kita berpikir untuk mengakhiri perang ini. Yaman harus segera menyelesaikan konfliknya dengan cara dialog tanpa ada campur tangan pihak luar,” kata dia
Sebelumnya hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Irak putus sejak tahun 1990. Namun di tahun 2004 setelah jatuhnya rezim Saddam Hussein, hubungan kedua negara kembali membaik.