REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan proyek revitalisasi seluruh bangunan yang terletak di kawasan cagar budaya kota tua, Jakarta Barat.
"Saat ini dari total 60 bangunan di kawasan kota tua, sebanyak 27 di antaranya sudah berada dalam tahap revitalisasi oleh PT Jakarta Old Town Revitalization Corp (JOTRC)," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (17/4). Menurut dia, apabila PT JOTRC tidak mampu melakukan revitalisasi terhadap seluruh bangunan yang ada di kawasan wisata tersebut, maka pihaknya akan segera menggelar lelang.
"Jadi, untuk bangunan-bangunan lain yang tidak bisa ditangani oleh PT JOTRC, kami akan mengadakan lelang. Kami akan tawarkan kepada pihak-pihak swasta, kemudian kita tentukan harganya bersama-sama," ujar Basuki. Mantan Bupati Belitung Timur itu menginginkan agar proyek revitalisasi kawasan wisata Kota Tua tidak hanya dikerjakan oleh satu pihak saja, tetapi lebih banyak lagi perusahaan swasta yang berpartisipasi.
"Akan lebih baik kalau ada perusahaan lain yang ikut terlibat didalam proyek revitalisasi Kota Tua, karena proyek tersebut cukup besar dan tidak bisa ditangani oleh satu perusahaan saja," tutur Basuki. Terkait keberadaan para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua, dia pun meminta agar penertiban dilakukan dengan tegas, sehingga lebih tertata dan tidak lagi berjualan sembarangan.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan apabila tidak terdapat satu pun perusahaan swasta yang berminat melakukan revitalisasi kawasan wisata tersebut, maka pihaknya akan menginstruksikan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI untuk mengerjakannya.
"Kalau memang tidak ada yang berminat sama proyek ini, nanti kita minta Disparbud untuk mengerjakannya. Di kawasan itu, kita bisa buat bioskop khusus film-film pendek atau sebagai tempat pelatihan, dan lain-lain," ungkap Basuki.