Sabtu 18 Apr 2015 11:07 WIB

PKL Nekat Gelar Dagangan di Gerbang Monas

Rep: C25/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) melarikan diri dari kejaran petugas saat Satpol PP melakukan razia di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (23/12).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) melarikan diri dari kejaran petugas saat Satpol PP melakukan razia di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (23/12).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pedagang makanan nekat menggelar dagangannya di tengah jalan di depan gerbang Monumen Nasional.

Sabtu (18/4) pagi, para pedagang kaki lima yang menjual makanan-makanan berat serta para penjual minuman, terlihat nekat beramai-ramai menggelar dagangannya di tengah jalan di depan gerbang Monumen Nasional. Para penjual makanan tersebut, tepatnya berjualan di sebelah kiri dan kanan jalan, di putaran balik Jalan Medan Merdeka Utara, yang mengarah dari Istana Negara menuju Monumen Nasional.

Para pedagang kaki lima tersebut merupakan penjual makanan-makanan berat seperti ketoprak, mie ayam, soto, bakso, bubur, gorengan dan juga gado-gado. Sementara para pedagang lain, merupakan penjual minuman-minuman seperti penjual air mineral, minuman dingin, es buah dan juga penjual minuman hangat seperti teh dan kopi.

Hal ini tentu saja mengkhawatirkan, bukan hanya karena mereka berjualan atau menggelar dagangan di tempat yang tidak seharusnya, tapi juga para pedagang kaki lima tersebut berjualan di tengah jalan atau tepatnya di putaran balik. Yang mana, tentu hal tersebut akan merepotkan para pengendara kendaraan bermotor yang melintas. Terlebih mereka berjualan di sisi kanan dan sisi kiri jalan.

Salah seorang pedagang, Asep (26), mengatakan kalau mereka nekat berjualan di tengah jalan karena tidak tahu lagi harus berjualan di mana, sementara, pedagang kaki lima dilarang berjualan di jalan-jalan protokol. Namun demikian, Asep mengelak saat dikatakan kalau para pedagang yang berjualan hari ini sudah membuat kesepakatan terlebih dahulu untuk berjualan di sana. "Enggak, ini kebetulan aja ketemu di sini," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement