REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Surabaya M Romahurmuziy mengajak pengurus partai politik tersebut di Maluku membangun konsolidasi dan menggalang kekuatan. Terlebih menjelang pelaksanaan pilkada serentak di empat kabupaten di Maluku.
"Konsolidasi harus terus dibangun dan galang kekuatan untuk menghadapi Pilkada serentak di tanah air, termasuk di empat kabupaten di Maluku," kata Romahurmuziy, saat membuka Muswil VIII PPP Maluku, di Ambon, Senin (20/4).
Romahurmuziy yang akrab disapa Romy mengklaim kepengurusan dibawah kepemimpinannya adalah yang sah sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) maupun ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga, kata dia, dirinya berhak membuka pendaftaran calon kepala daerah yang akan bertarung pada ajang Pilkada serentak.
"Muktamar Surabaya adalah sah demi hukum, sedangkan Muktamar Jakarta adalah naturalisasi. Karena itu kepengurusan DPP dibawah kepemimpinan saya juga sah," tegasnya.
Romy berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja profesional dan sesuai aturan hukum, termasuk mengakomodir kepengurusan PPP di Maluku di bawah pimpinannya untuk mengikuti Pilkada. "Saya kembali tegaskan kepengurusan kami baik dari DPP hingga DPW adalah sah. Karena itu KPU di pusat dan daerah harus mengakomodir calon yang diusulkan untuk mengikuti Pilkada baik di Maluku maupun di daerah lainnya di Indonesia," tandasnya.
Dia menegaskan, Muswil VIII selain untuk memilih kepengurusan DPW PPP Maluku yang baru, juga harus menjadi ajang konsolidasi dan silaturahim antarpimpinan, kader dan simpatisan partai, menghadapi pilkada yang akan berlangsung di empat kabupaten di Maluku.
Empat kabupaten di Maluku yang akan melaksanakan Pilkada serentak yakni Maluku Barat Daya (MBD), Seram Bagian Timur (SBT), Buru Selatan dan Kepulauan Aru. Dia mengatakan, pihaknya saat ini telah membuka pendaftaran di berbagai daerah untuk menjaring calon berkualitas yang akan diusung pada Pilkada serentak 2015.