REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Intelijen domestik Jerman mengatakan bahwa video brutal yang diproduksi dan disebarluaskan ISIS merupakan bagian dari ancaman nyata. Menurutnya, video-video kekerasan yang dibuat ISIS merupakan bagian dari perang psikologis ekstremis di Irak dan Suriah tersebut.
Hans-Georg Maassen, kepala Intelijen Jerman, mengatakan negara harus melawan efek yang dari propaganda yang dibuat ISIS. Faktanya, kondisi ini membuat orang muda Jerman menyoroti sesuatu realitas mengerikan yang dari kehidupan di bawah ISIS.
"Perang urat syaraf, perang psikologis yang tak mesti dibiarkan," ujarnya dilansir AP, Rabu (22/4).
Kelompok ISIS baru-baru ini merilis video yang menyerukan pengikutnya di Jerman untuk melakukan serangan seperti yang terlihat di Perancis pada Januari. Para pejabat keamanan Jerman mengatakan, video itu disuarakan oleh ekstremis kelahiran Berlin, Denis Cuspert, yang ditunjuk sebagai teroris global.
Maassen mengatakan,680 ekstremis Islam telah melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak dalam beberapa tahun terakhir. "Sekitar sepertiga telah kembali ke Jerman," sambungnya.