REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menegaskan sektor maritim bisa menjadi pilar utama untuk menghubungkan kerja sama Asia dan Afrika di berbagai bidang. "Kita sadar pentingnya sektor maritim yang strategis, Samudera Hindia dalam pembangunan Asia dan Afrika," kata Presiden saat menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika di Jakarta, Kamis (23/4) sore.
Kepala negara mengatakan kerja sama di bidang maritim bisa menjembatani kerja sama Asia dan Afrika. "Kerja sama maritim sebagai pilar utama kemitraan baru Asia Afrika. Saya akan bekerja dengan anda semua untuk memastikan kemitraan strategis terwujud," kata Presiden.
Ditambahkan Presiden, "Saya juga akan bekerja dengan anda semua untuk keadilan, ketentraman seluruh warga Asia Afrika". Indonesia, kata dia, menyambut baik salah satu hasil konferensi berupa dibentuknya Pusat Asia Afrika sebagai sarana untuk mengembangkan, merencanakan dan memantau kerja sama antara negara di dua kawasan itu. Pusat Asia Afrika akan didirikan di Indonesia.
Selain itu kesepakatan dalam KTT Asia Afrika 2015 menetapkan tanggal 24 April sebagai hari Asia Afrika dan Bandung sebagai ibu kota simbolis kerja sama Asia Afrika.
Dalam pleno terakhir tersebut, Presiden Jokoo Widodo didampingi oleh Presiden Zimbabwe Robert Mugabe.
Pada sambutan penutupnya, Presiden Mugabe menyatakan sangat menghargai capaian KTT yang berlangsung selama dua hari ini dan melihat KTT ini sebagai sebuah momen bersejarah bagi kebangkitan kerjasama Asia Afrika.