Sabtu 25 Apr 2015 03:30 WIB

Bappenas: Pendanaan Proyek Shinkansen Seluruhnya dari Swasta

Kereta api supercepat Shinkansen rute Jakarta-Bandung.
Foto: Railway-technology.
Kereta api supercepat Shinkansen rute Jakarta-Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Prihartono mengatakan pendanaan proyek kereta api cepat sekelas Shinkansen harus sepenuhnya dari swasta.

"Kebutuhan dananya besar sekali. Kalau masih pakai uang pemerintah, mendingan pemerintah saja yang bangun," kata Bambang kepada Antara di Jakarta, Jumat (24/4).

Bambang mengatakan proyek kereta api cepat serupa Shinkansen ini juga tidak tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Dengan begitu, pendanaan dan pelaksanaan proyeknya memang mengandalkan pihak swasta, namun tetap diawasi pemerintah.

Hingga kini, investor Tiongkok, ujar dia, belum memulai studi kelayakan. Baru investor Jepang, melalui Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) yang sudah memulai studi kelayakan untuk tahap pertama. "More or less kemungkinan studinya sama," ujar dia.

Berdasarkan studi kelayakan tahap pertama oleh investor Jepang, pemerintah diminta menanggung investasi untuk proyek kereta api cepat ini, yang direncanakan akan mengambil rute Jakarta-Bandung, bahkan hingga ke Cirebon, Semarang dan Surabaya.

Dengan Shinkansen ini, waktu tempuh Jakarta ke Bandung hanya akan memakan waktu sekitar 34 menit, sedangkan Jakarta-Surabaya, menghabiskan waktu 2,5 jam. Studi investor Jepang menyebutkan pemerintah perlu menanggung investasi sebesar 16 persen dari total kebutuhan investasi yang diperkirakan senilai Rp 60 triliun untuk rute Jakarta-Bandung.

Sebagian besar sisanya ditanggung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi operator khusus Shinkansen dengan porsi investasi 74 persen. Sebanyak 10 persen lainnya baru ditanggung swasta.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement