REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seusai perhelatan peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA), Kota Bandung bersiap dan fokus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah PON XIX/2016.
"Setelah peringatan KAA yang sukses ini, Kota Bandung akan fokus untuk menjadi tuan rumah PON XIX/2016. Sama-sama akan dipersiapkan maksimal," kata Wali Kota Bandung H Ridwan Kamil, Sabtu (25/4).
Ia menyebutkan persiapan acara peringatan ke-60 KAA perlu sekitar enam bulan, namun aksinya dilakukan dalam 60 hari atau dua bulan. Ia menyebutkan apa yang dilakukan untuk peringatan KAA sangat maksimal.
Ia mengapresiasi warga Kota Bandung yang telah ikut mendukung kegiatan besar di Kota Kembang itu sehingga berlangsung lancar. Menurut dia dalam persiapan KAA, tidak lepas dari partisipasi warganya yang ikut mendukung baik materi maupun non material untuk kegiatan itu.
"Partisipasi warga Bandung secara pribadi maupun kelompok untuk mendukung kegiatan peringatan KAA sangat baik dan kami apresiasi, dan kami berharap itu juga untuk persiapan PON XIX/2016 mendatang," katanya.
Menurutnya, warga secara sukarela memberikan sumbangannya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing, yang disinergikan dengan program dari Pemkot Bandung.
"Sinergitas dan partisipasi aktif warga Bandung luar biasa, dan itu merupakan dukungan yang tidak ternilai harganya bagi Kota Bandung," katanya.
Pada peringatan ke-60 KAA, Kota Bandung sukses memoles sudut Asia Afrika dengan nuansya yang khas dan terpublik ke dunia internasional. Hal sama menurut Ridwan Kamil harus berlanjut pada perhelatan PON XIX/2016 dimana Kota Bandung sebagai ibukota Jabar menjadi tuan rumahnya.
"Kota Bandung sudah melakukan berbagai persiapan untuk PON, revitalisasi sejumlah GOR di Kota Bandung juga dilakukan. Nanti kita tata Kota Bandung untuk tema perhelatan itu," kata Ridwan Kamil.