Senin 27 Apr 2015 23:17 WIB

Adik Chan Masih Berharap Jokowi Berikan Amnesti

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Michael Chan (kanan), kakak dari terpidana mati Andrew Chan, bersama Chintu Sukumaran (kiri), adik dari terpidana mati Myuran Sukumaran, di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Senin (9/3). (Antara/Idhad Zakaria)
Michael Chan (kanan), kakak dari terpidana mati Andrew Chan, bersama Chintu Sukumaran (kiri), adik dari terpidana mati Myuran Sukumaran, di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Senin (9/3). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSAKAMBANGAN -- Terpidana mati Duo Bali Nine saat ini sedang menikmati hari-hari terakhirnya bersama keluarga mereka.

Dilansir dari SMH saudara dari Andrew Chan, Chintu mengatakan Presiden Joko Widodo adalah satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan nyawa mereka. "Ini tidak harus dengan cara ini (eksekusi mati),"ujar Chintu.

Pengacara mereka Todung Mulya Lubis Senin (27/4) sore mengatakan mereka masih terlihat ceria dan berbagi makanan diantar keluarga mereka. "Mereka terlihat oprimis, dan ceria," ujarnya saat berkunjung di Nusakambangan.

Sukumuran lebih sering melukis dan berharap dibiarkan melukis selama mungkin hingga eksekusi. Sedangkan Chan memiliki keinginan pergi ke gereja bersama keluarganya di hari-hari terakhirnya.

Todung mengatakan lukisan Sukumuran menceritakan perasaannya sekarang. Dia melukis potret diri dengan hati yang terdapat lubang hitam dengan dua baris darah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement