REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kinerja Bank BJB di tahun 2015 mulai terlihat gemilang. Indikasinya, di semester I 2015 saja, Bank BJB berhasil meningkatkan nilai asetnya hingga 11 persen menjadi Rp 87,6 triliun //year on year//.
Prestasi itu terungkap dalam //analyst meeting// 1Q-2015 yang berlangsung di Ritz Carlton Pacific Place SCBD Jakarta, pagi ini. Selain aset, pertumbuhan pun terjadi pada dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 71,4 triliun atau meningkat sebesar 16,1 persen //(year on year)//.
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, pada semester I Bank BJB berhasil meningkatkan nilai asetnya. Menurut dia, peningkatan aset tersebut menjadi signifikan di tengah persaingan perbankan yang ketat.
Dari sisi kredit, pihaknya mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen, dengan total kredit mencapai Rp 49,9 triliun. Pertumbuhan kredit Bank BJB sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan secara nasional.
Peningkatan kredit salah satunya didukung oleh pertumbuhan kredit konsumer sebesar 16persen atau setara dengan Rp 34,7 triliun. Irfan memaparkan, pertumbuhan kredit konsumer itu mendukung pertumbuhan kredit Bank BJB secara keseluruhan.
Untuk itu, pihaknya akan mempertahankan kredit konsumer sebagai //captive market// Bank BJB, dan ditingkatkan melalui pertumbuhan secara organik dan anorganik. Kemampuan Bank BJB dalam meningkatkan profitabilitas, lanjut dia, tidak terlepas dari pengelolaan biaya operasional yang sehat. Biaya operasional bank mengalami peningkatan seiring dengan semakin berkembangnya bisnis bank serta jaringan kantor Bank.