Rabu 29 Apr 2015 23:18 WIB

12 Napi Lapas Kuningan Positif Narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sebanyak 12 narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kuningan, Jabar dinyatakan positif mengonsumsi narkoba dari hasil tes urin yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan, Rabu.

Kegiatan yang digelar mendadak dengan melibatkan anggota Polres dan petugas Lapas Kuningan tersebut diawali penggeledahan setiap ruang tahanan.

Sambil penggeledahan berjalan, petugas kemudian menunjuk beberapa penghuni ruangan tahanan sebagai sampel untuk menjalani tes urin di tengah lapangan Lapas. Dari total 359 penghuni lapas Kuningan, BNN hanya melakukan tes urine secara random dengan mengambil sampel tiga hingga empat napi dari setiap ruangan yang ada.

Sebanyak 100 alat tes uji narkoba disiapkan BNN untuk kegiatan tes urin kali ini. Tak hanya para napi, tes urin juga dilakukan terhadap petugas Lapas yang sehari-hari berhubungan dengan para napi.

"Kami membawa 100 test pack untuk tes urin para napi dan petugas Lapas. Hasilnya, 12 napi dinyatakan positif menggunakan dua hingga tiga jenis narkoba, sedangkan dari petugas Lapas semuanya negatif," ungkap Kepala BNN Kabupaten Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen usai kegiatan tes urin.

Disebutkan Guruh, dari 12 Napi positif narkoba tersebut lima di antaranya positif mengandung amphetamine yang biasa terkandung pada sabu-sabu dan methamphetamine yang terkandung pada ekstasi, sedangkan tujuh lainnya selain mengandung dua zat tadi juga ditambah ganja.

Atas temuan tersebut, Guruh menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan anggota Satnarkoba Polres Kuningan untuk mendalami sumber barang haram tersebut dan mencari pemasoknya sehingga bisa masuk ke dalam Lapas.

"Kami belum dapat memastikan dari mana narkoba tersebut bisa dikonsumsi para Napi, dan menjadi tugas kami dan kepolisian untuk menyelidikinya. Sedangkan terkait sanksi bagi para Napi yang dinyatakan positif akan menjadi kewenangan pihak Lapas," ujar Guruh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement