REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejumlah pemain Sriwijaya FC memutuskan memilih pulang kampung untuk menyikapi libur yang diberikan manajemen klub, setelah terjadi penghentian sementara kompetisi QNB League 2015 oleh PT Liga Indonesia.
Gelandang Sriwijaya FC Asri Akbar di Palembang, Rabu mengatakan telah memutuskan pulang ke kampung halaman di Makassar pada Jumat (1/5), karena sejak Rabu, pelatih sudah memberikan libur latihan.
"Liburnya tergolong panjang, karena tidak tahu kompetisi akan mulai kapan, jadi saya dan beberapa teman memutuskan pulang kampung," kata Asri.
Ia mengatakan, keputusan ini dinilai tepat karena hingga kini belum mendapatkan kepastian mengenai keberlangsungan kompetisi pasca kisruh antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Daripada latihan-latihan tidak jelas kapan bertandingnya, lebih baik libur dulu. Saya secara pribadi ingin pulang kampung untuk penyegaran karena lumayan stress menghadapi ketidakpastian ini," kata dia.
Ia mengharapkan, berbagai pihak terkait segera menemukan solusi agar kompetisi profesional tetap berlanjut setelah terhenti pada 12 April lalu.
"Harapan saya, harapan semua pelaku sepak bola Tanah Air yakni berharap kompetisi tetap lanjut," kata Asri.
Sementara itu, pemain belakang Sriwijaya FC Fathul Rachman juga berencana pulang kampung mengikuti rekan satu daerahnya, Asri Akbar.
"Tidak mungkin kami tetap di Mess Pertiwi, sementara latihan sudah diliburkan, lebih baik pulang kampung saja," kata dia.
Tim Pelatih Sriwijaya FC memutuskan tim tidak berlatih sejak Rabu (29/4) sembari menunggu kepastian libur dari manajemen.
Sementara itu, pada Rabu (29/4), manajemen klub memutuskan memberikan libur hingga waktu yang belum ditentukan.
Kompetisi QNB League resmi dihentikan sementara oleh PT Liga Indonesia, Rabu (29/4) setelah Kemenpora membekukan PSSI yang berujung tidak dikeluarkannya izin keramaian untuk pertandingan sepak bola profesional oleh kepolisian.