REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari buruh tanggal 1 Mei ini harus dijadikan momentum dialog oleh buruh. Pemerintah Indonesia sudah menjadikan hari burub sebagai hari libur nasional. Biasanya, di tanggal ini, para buruh berdemonstrasi menuntut perbaikan kehidupan mereka.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Rio Capella mengatakan, hari buruh selalu menjadi momentum yang baik bagi buruh untuk berdialog dengan semua pihak. Menurutnya, buruh harus memanfaatkan momentum ini untuk lebih mengedepankan dialog agar perbaikan nasib mereka diterima.
"Agar perekonomian nasional menjadi kuat dan kehidupan buruh tentu menjadi lebih baik," kata Rio pada wartawan, Kamis (30/4).
Rio menambahkan, DPR selalu mendukung apa yang menjadi keinginan buruh melalui produk Undang-Undang. Namun UU juga tidak boleh memberatkan pihak lainnya seperti pemerintah daerah maupun pengusaha.
"Sehingga tercipta suasana perekonomian dan investasi yang kondusif," imbuh dia.
Tanggal 1 Mei dijadikan sebagai hari buruh nasional di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Tahun ini, hari buruh memasuki tahun ketiga sejak tanggal 1 Mei menjadi hari libur nasional.