Sabtu 02 May 2015 00:52 WIB
peringatan hari buruh

Buruh Wacanakan Bentuk Partai Berbasis Buruh

Demo buruh.
Demo buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Sumatera Barat (KSPI Sumbar) berpendapat wacana pembentukan partai berbasis buruh harus dikaji lebih mendalam efektivitasnya sebelum direalisasikan.

"Sadar atau tidak, sebenarnya keberadaan partai politik ini sudah menjadi kebutuhan bagi buruh, karena dengan adanya perpanjangan tangan di parlemen, suara buruh tentu lebih didengarkan pemerintah," kata Ketua KSPSI Sumbar Arsukman Edi, usai memberikan sambutan dalam sarasehan buruh bersama Pemprov Sumbar serta BPJS Ketenagakerjaan, di aula Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi(Disnakertrans) Sumbar, Jumat (1/5).

Namun, dia menilai sebelum sampai pada tahap itu, harus ada kajian yang mendalam apakah pembentukan partai politik ini perlu segera dilakukan.

"Perlu pertimbangan apakah langkah ini benar-benar akan lebih efektif untuk menyuarakan aspirasi buruh," sebutnya.

Meski demikian, dia mengatakan pihaknya akan ikut memikirkan dan mempertimbangkan wacana tersebut.

"Kalau ini memang sudah menjadi keharusan, mengapa tidak," tuturnya.

Dia mengatakan, KSPSI pusat saat ini sebenarnya memiliki banyak warna yang tentu juga memiliki banyak banyak kepentingan.

"Partai politik mungkin adalah jawaban untuk mempersatukan warna ini dalam sebuah perjuangan yang sama," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement