Ahad 03 May 2015 10:00 WIB

Delapan Ribu Warga Makassar akan Dilatih Menjahit

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Satya Festiani
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komitmen pemerintahan kota Makassar pimpinan Moh. Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal dalam menata lorong (gang) dan merekonstruksi nasib rakyat kian nyata. Tak kurang dari delapan ribuan warga lorong siap diikutkan pelatihan gratis menjahit.

"Saya sudah bicara dengan sebuah perusahaan konveksi besar dan mereka menawarkan delapan ribu warga akan diberi trainning menjahit secara gratis. Tapi ini khusus ibu-ibu saja dulu," ungkap Walikota Makaassar Ramdhan Pomanto dalam kunjungan lorong di 14 titik pada semua kecamatan se-kota Makassar, Sabtu (2/5).

Pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini menambahkan, Makassar saat ini tengah menggagas produksi batik lontara sebagai ciri khas kota ini. Namun menjadi syarat mutlak  bahwa batik tersebut mesti dijahit di lorong oleh ibu-ibu setempat. Dengan demikian akan semakin membuka lapangan pekerjaan bagi warga lorong khusunya kaum ibu dan diyakini semakin meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.

Selain itu, pengembangan industri kreatif lorong yang akan dikembangkan lainnya yakni aneka souvenir baik berupa daur ulang sampah, kerajinan tangan dan hasil tanaman hortikultura vertical garden (kebun vertikal) dari program Lorong Garden (Longgar). Selain sayur-sayuran yang bisa langsung di jual, di setiap Longgar juga telah memproduksi aneka olahan hasil tanaman tersebut yang bernilai ekonomi di antaranya, kripik bayam, dan kripik daun kangkung.