Senin 04 May 2015 10:41 WIB

STAINU Terapkan Konsep Islam Nusantara

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Warga Nahdliyin
Foto: Antara
Warga Nahdliyin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Konsep Islam Nusantara menginspirasi Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta dalam membentuk karakter lulusannya yang mempraktekkan Islam rahmatan lil ‘alamin.

"Islam Nusantara adalah Islam yang mengakomodasi budaya lokal, terbuka, dan egaliter. Kita ingin mengawal dan menjaga nilai-nilai Islam sesuai dengan identitas budaya Indonesia, termasuk kontraradikalisme," tutur Pembantu Ketua IV STAINU Jakarta Aris Adi Leksono dalam peringatan Dies Natalis ke-13, Ahad (3/5).

Menurutnya, tantangan Islam di Indonesia saat ini adalah ideologi transnasional. Upaya untuk mendialogkan Islam dengan kebudayaan tidak berjalan, sementara di Indonesia ikatan budaya masih kuat.

"Kita memang tengah konsisten mengangkat tema ini. Bahkan, di Pascasarjana STAINU kita sudah memiliki jurusan sendiri untuk Islam Nusantara. Pengajarnya seperti Radhar Panca Dahana, Agus Sunyoto, dan lain-lain," lanjutnya.

Terkait rencana STAINU kedepan, Aris menuturkan, "STAINU Jakarta akan menjadi berubah universitas. Kita sudah proses ke arah sana, tinggal menambah jurusan-jurusan umum seperti teknik dan kesehatan."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement