REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Kanselir Jerman Angela Merkel ditekan oleh mitra koalisinya untuk mengungkapkan daftar target mata-mata yang diberikan Amerika Serikat pada Badan Intelijen Jerman (BND). Karena Wakil Merkel, Sigmar Gabriel mengklaim BND telah membantu Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) memata-matai perusahaan Jerman.
Terkait kasus spionase tersebut, Merkel masih membela BND. Alasannya BND menjadi prioritas Jerman untuk menghadapi ancaman terorisme. "Kemampuan untuk melaksanakan tugasnya (BND) dalam menghadapi ancaman terorisme internasional, membutuhkan kerja sama dengan badan intelijen lain, termasuk NSA," jelas Merkel, seperi dilansir BBC News, Selasa (5/5).
Merkel menambahkan daftar selektor, nomer ponsel dan alamat IP diberikan NSA pada BND untuk dijadikan bahan penyidikan Komite Parlemen terkait kasus spionase. Pekan lalu, sebuah laporan BND bocor. Dalam laporan tersebut diterangkan BND akan memantau Prancis dan Uni Eropa untuk membantu NSA.
Sigmar Gabriel meminta Merkel membeberkan target mata-mata BND dan NSA. Dia juga mendesak Merkel untuk melakukan penyelidikan menyeluruh pada dua badan inteljen tersebut.